Ads 468x60px

Friday, February 19, 2010

Google Buzz, Ancaman Terbaru Twitter dan Facebook?



Sudahkah kamu membuka Gmail kamu dan, tak seperti biasanya, ada sesuatu bernama Buzz disana? Selamat, kamu berarti telah dapat memanfaatkan fasilitas Google Buzz, fasilitas dari Google untuk memulai kehidupan sosial kamu dari Gmail. Jika kamu memiliki account Twitter atau Facebook,kamu sudah pasti langsung familiar dengan Google Buzz ini. kamu pasti berpikir, “Wah, mirip ya dengan Facebook!”, atau “Hmm, Twitter banget!”

Bagaimanapun, Google Buzz bukanlah sesuatu yang baru. Microsoft sendiri telah memiliki konsep seperti ini (berbagai status) bertahun-tahun yang lalu melalui Microsoft Windows Live Profile sedangkan Yahoo! sendiri memiliki Yahoo! Profiles. Kedua produk ini (MS Windows Live dan Y! Profiles) mengijinkan kamu berbagi status dengan kolega kamu yang terdapat di dalam Contacts email kamu.

Lalu, bagaimanakah Google Buzz akan mem-”buzz” Facebook dan Twitter?
Google Buzz vs. Facebook

Sama-sama bermain di ranah sosial media, Google Buzz seakan mengancam keberadaan Facebook. Setiap orang yang terhubung dengan account kita dapat melihat perkembangan dan update status yang kita publish. Fungsi komentar yang ditawarkan oleh Google Buzz pun tak jauh beda dengan Facebook.
Setiap orang yang terhubung (friend dalam Facebook sedangkan follower dalam Google Buzz) dapat memberikan komentarnya secara inline, yaitu langsung berada di bawah status yang bersangkutan!

Facebook banget? Bisa jadi. Mungkin ini adalah salah satu jawaban Google terhadap ancaman Facebook yang akan “menggoyang” Gmail dengan membuka layanan baru, Facebook Webmail.
Google Buzz vs. Twitter

Konsep following/follower yang diadopsi oleh Google Buzz seakan merupakan serangan tajam yang ditujukan pada Twitter. Bagaimana tidak? Sosial media yang sedang naik daun tersebut (Twitter) kini memiliki pesaing tangguh. Dikatakan pesaing tangguh karena Google Buzz langsung mendapatkan user yang begitu besar dikarenakan Google Buzz terintegrasi dengan Gmail sehingga otomatis pengguna Gmail dapat langsung mengaktifkan account Google Buzz-nya tanpa registrasi atau sign up terlebih dahulu.

Awal keruntuhan Twitter? Tunggu dulu.
Pro dan Kontra

Apa yang menarik dari Google Buzz? Pertama, Google Buzz mengintegrasikan dirinya dengan Gmail sehingga bagi kamu yang sering bekerja dengan email, Google Buzz merupakan sesuatu yang sangat tepat. Kedua, Google Buzz dapat memposting lebih dari 140 karakter (batasan pada Twitter) dan juga dapat menyertakan gambar atau video. Ketiga, Google Buzz adalah.. salah satu produk dari.. ehm, Google.

Namun tak seluruh early-adopter atau technologist menyukai Google Buzz, setidaknya saat ini. Notifikasi yang masuk ke dalam inbox sangatlah mengganggu, apalagi jika berjumlah puluhan atau ratusan. Dan kamu harus stay-tuned tanpa pernah melakukan logout dari Gmail kamu jika kamu ingin terus ter-update dengan Google Buzz.

Fungsi auto-follower pun banyak dipertanyakan. Algoritma Google yang menyatakan bahwa auto-follower berlaku hanya kepada orang-orang yang sering berkomunikasi via email, padahal tidak setiap orang ingin terhubung secara personal dengan setiap orang yang sering berkomunikasi via email.

0 comments:

Post a Comment